kisah cinta Sang phoenix

sebuah kegilaan di tengah kungkungngan cinta nyata yang sanggup membuatku gila dan mati rasa oleh seorang pria yg ga akan pernah tahu tentang perasaanku.

Kamis, 27 Januari 2011

berita duka

Rabu, 26 Januari 2011

aku mendapat berita duka dari salah seorang temanku yang telah ditinggal kedua orang tuanya.
Kini, telah menyusul, kakak tercintanya.
Padahal belum 2 tahun kepergian ayahnya, ibunya menyusul tahun lalu, sekarang, kakaknya.
Aku...
sebagai teman cuma bisa mendoakan dan memberi semangat pada temanku itu, Maulida agustina.
"Mo, sabar ya? Semua pasti ada hikmahnya. Kau yakin, Allah tahu kamu cukup kuat untuk menghadapi cobaan ini. Ingatlah Mo, Allah tidak akan mencoba umat-Nya di luar batas kemampuan umat-Nya."

Bersabarlah teman ku...
Aku tahu kepergian orang yang amat kita cintai membawa luka yang sulit disembuhkan.
Tapi ingatlah, pasti akan ada cara untuk menyembuhkan luka itu.
walau itu perlu waktu yang lama...


Mo, tanpa luka, kita tidak akan pernah belajar untuk bersabar.
Aku tau aku nggak berhak ngomong gini, tapi setiap manusia pasti punya luka tersendiri.
Dan luka itu pasti juga perlu waktu untuk sembuh.


mo, berbahagialah...
untukku...
untuk teman-temanmu...
untuk Ayahmu..
Ibumu...
Kakakmu...
Keluargamu yang tercinta, terlebih...


Untuk dirimu sendiri.


Kasihanilaah dirimu jika kamu terus meratapi kepergian mereka.


Jangan lupakan apa yang tertinggal sekarang. Karna bila kamu lupa dan semua telah hilang,
kamu akan menyesal. Temanku. Sahabatku. Saudaraku.
"Shiseiten" akan selalu ada di hatiku, Byakko. 
Ingatlah kamu masih selalu memiliki Suzaku di sisimu.

Sabtu, 22 Januari 2011

berita mengejutkan!

Ok, ini curhatan ku. ku akui ini mungkin ga penting buat kalian, tapi ini kan blog ku, suka-suka donk....

Gini ceritanya:

Di suatu sore yang cerah(halah),aku lagi nyuci piring abis makan, entah gimana mulutku ngomong tanpa komando dariku. Padahal itu bahkan belum kepikirkan.
"Ma, si Y tu lagi magang kah?" tanyaku.
"Iya." Jawab mama ku-Sang informan tercinta.
"Ohh..."
"emang kenapa?"tanya mamaku-sang informan tercinta,heran.
"Ga, kemaren waktu eka pulang latihan taekwondo, eka ngelihat si Y baru pulang dari mana itu."
"He eh," kata mamanya, Y tu sudah diterima kerja di perusahaan terkindo."
"Oh."jawabku pura-pura bloon padahal lagi setengah mati nahan senyum bahagia plus bangga nih...
"Terkindo, Ka. bayangkan! itu tu perusahaan besar, gajinya aja berapa coba?"kayanya mamaku ini mulai berharap Y itu aku. Hiks!
"Bagus lah, jadi dia ga usah pusing-pusing nyari kerja."
"Maka dari itu. Enak benar."
"Beruntung banget Y tu. trus pang, kaya apa kuliahnya?
"ga jadi. tapi ntar di sekolahkan perusahaannya setahun."kata mamaku. Mendengar itu aku terserang 3 reaksi berbeda. pertama, bersyukur karna artinya si Y ga sekolah bertahun-tahun seperti bayanganku selama ini, lega lah. aku ga perlu nunggu bertahun-tahun. Kedua, aku girang bukan main sampai aku ga kuat nahannya, makanya aku berkata,"Enaknya! Eka juga mau." Padahal sebenarnya mau bilang, "Ya ampun, ternyata orang yang eka cintai itu seberuntung itu! Eka ga tau lagi dah mao ngomong apa, tapi selain bangga. Eka terlampau senang, Oh Y....!!!!!!!!!!!!! I LOVE YOU."ketiga, dalam hati aku pun menambahkan, haah... paling ga aku udah tenang, klo  aku ntar nikah ma dia, aku ga perlu pusing mikiri masa depan kami, karna dia udah punya kerja. dan terlebih lagi, itu bahkan sebelum dia dinyatakan lulus di sekolahnya!
(AMIN! AMIN YA ALLAH! SEMOGA INI JADI KENYATAAN, BUKAN HANYA FANTASI ATAU IMAJINASIKU AJA, TAPI EMANG DIALAH SUAMIKU DI MASA DEPAN!)
-ok, lebai....
mama ku menambahkan,"Y itu emang dari dulu sudah pinter."dalam hati aku menimpali, emang, ma. ga pernah ragu klo soal itu. makanya eka kelewat bangga nah.
aku lalu memjawab," yaiyalah, dia mengerjakan apa yang emang dia suka. manusia klo mengerjakan sesuatu karna emang dia suka, ya pasti ada jalannya. Dan emang di bidang itu dia beruntungnya, ada jalannya sudah."
"Ya emang. tenang aku kata mamanya, jadi mama bilang, kamu enak anakmu laki-laki, anakku perempuan, masa anakku bergelut dengan oli, mesin dan segala macamnya. belum lagi ngangkat-ngangkat mesin."
Ku jawab, "Lha, eka juga ga mau juga kali otomotif, eka maunya listrik."
"Tapi listrik itu lebih susah nyari kerjanya. peluang kerjanya kecil, kamu mau karja apa klo ga dapat kerja?"
dalam hati aku jawa, lha kenyataanya aja eka malah masuk smansa, mau jadi apa juga di sini? harus kuliah dulukan? klo toh ujung-ujungnya akpol, smk juga bisakan? paling ga, selain eka bisa dapat ilmu kelistrikan biarpun sedikit, tapi kan eka bisa ngelihat Y di sekolah. bisa tahu kegiatannya di sekolah. bisa merasakan kebersamaan walau bukan dalam jarak dekat, sebelum dia kuliah.
Tapi, aku ga sebodoh tiu dengan mengatakan itu semua. Cuma dalam hati.

Setelah itu, keesokkan harinya aku baru sadar, dia kuliah setahun-ok, aku bisa nunggu klo cuma setahun, setahun bukan tandingan 7 tahun penantianku selama ini, tapi setelah itu, apa...? Dia kerja di terkindo? ya aku bangga dan amat sangat bahagia, tapi...? pasti selalu akan ada tapi dalam setiap kebahagiaanku tentang dia, tapi apa...?(mikir)....
ya aku tahu. Terkindo itu dimana? ga mingkin di banjarbaru kan? Paling ga...di... banjarmasin...
Bagai disambar petir aku shock! Lalu sambil berusaha memulihkan keterkejutanku, aku nanya, "Ma, terkindo itu dimana?"
Lalu dengan santainya mamaku bilang, "Eum, klo ga salah di Banjarmasin, kilometer 4 kah? Mama lupa. Emang kenapa?"
Kata-kata itu, seakan menusukku dari dalam, menunggu satu tahun itu emang bukan apa-apa, tapi walau jarak banjarbaru-banjarmasin cuma satu jam perjalanan ngebut, tapi dia ga mungkin tetap tinggal di banjarbaru kan, pasti mau ga mau harus punya tempat tinggal di sana. Dan itu artinya...??????????????
Klo aja aku ga berpegangan pada rasa kebas karna sudah beberapa hari aku ga ngelihat dia, aku rasa, aku bakal pingsan atau ga histeris karna kenyataan menyakitkan itu.
kenyataan yang lebih kupilih mati dari pada itu benar-benar,
...
...
...
terjadi.

Kamis, 13 Januari 2011

four breaker 2

oke, udah lama nic, singkat cerita.

Suatu hari, Alex sedang sibuk di kamarnya, sedang ngutak atik katoda, tau-tau masuk seorang cewek, yang asli, ga tau sopan santun nyelonong masuk dan membentak Alex. kontan Alex balas membentak, "Kau ini kenapa sih? Masuk ketok pintu dulu kek, ini malah main bentak orang aja!"
"Jelas bisa. Alex, jangan karena kita satu kelompok fisika, bukan berarti lo bisa seenaknya ninggalin tugas lo ke gue. Lo pikir gue asisten lo?!"
"Lha? Emang iya kan? Udah gue bilang, urusan mekaniknya biar gue yang urus, lo bagian laporannya." Kata Alex.
Ga bisa gitu dong!" Sanggah cewek itu.
"Sekarang lo maunya apa deh?"Kata Alex.
"Gue mau. gue yang ngerjain bagian mekaniknya, lo laporannya."
"Dikasih enak kok malah minta yang ribet."
"terserah gue donk! ini kan hak gue."
"Ok, terserahlah, Fire. Keluar dari kamar gue, cepat. Gue mau mandi."
"...." Cewek bernama Fire itu pergi dalam diam sambil mengumpat dalam hati
______________________________________________

Carl: sapa tuh cewek? sok banget.
Alex: Fire.
Carl: What? api? Cewek kok namanya Fire?
Alex. Nama lengkapnya Firegan Confucius Vladimir.
Carl: Vladimir? Sama kaya nama lo dong?
Alex. Hem.
Alec: (datang entah dari mana) Tapi itu nama keluarganya.
Carl: Wah, jangan-jangan...
Flow: Dia keturunan vampir kuno Vladimir.
Alex: Ya ampun, Flow! Ini udah abad ke 25! Masih ada gitu vampir? Klo ada aku bakal jatuh cinta sama dia.
Flow: hati-hati ama omongan sendiri, ntar kejadian lho.
Alex: Ah, ga mungkin.
Carl: Who knows?
____________________________________________
Di kelas, Pak Rando. guru fisika, meminta ALex dam Fire untuk mengikuti olimpiade fisika. Tetapi keduanya menolak, mereka tidak mau. "Sudah cukup kami harus satu kelompok fisika, saya sudah cukup tersiksa dengan kecerewetannya." Kata Alex.
"Tidak bisa. Mau tidak mau kalian harus bekerja sama. Ini demi nama baik sekolah. Tidak ada kata tidak. Persiapkan diri kalian mengikuti lomba itu, Fire, ALex." titah pak Rando. Lalu beliau pergi.
"Brengsek!" Keduanya sama-sama mengumpat bersamaan.
"Wih, serasi sekali pasangan kita ini, bahkan mengumpat pun kompak."Ejek Carl.
"Diamlah, Carl. mati kau ke laut sana."
"Ihhh... Tau aja laut itu indah, kalian bakal bulan madu ke sana ya?"
"Carl?" Geram Alex.
"Ok, ok, Bercanda."
Fire berlalu pergi sambil mendengus.
__________________________________________
Fire: Carl, man Alex?
Carl: Oh, Dia ga masuk sekolah. Izin kemana gitu ga tau.
Fire: Ok, bilang sama dia jam 4 sore ke rumah gue. Tugas olimpiade.
Carl: Ok, klo gue ketemu Alex ya! (tapi Fire sudah menghilang)
___________________________________________

Ke esokkan harinya...

Fire: Lex, klo Emang ga bisa datang ke rumahku, bilang-bilang donk, gue jadinya ga perlu nungguin lo kan!
Alex: Lho? Emang ada apa gue harus ke rumah lo?
Fire: hah, pake pura-pura bego segala! Lo maunya apa sih?
Alex: Lo tuc yang maunya apa, datang-datang main bentak orang.
Fire: lo...
Alex: Gini aja, kita sama capek dengan ini semua. klo mau protes, protes aja ke Pak Rando sana!
Fire: Ok, kalo itu mau lo.( entah cuma ALex yang salah dengar, atau Fire emang terdengar sedih?)
Alex: (dalam hati) Ah, ga mungkin.
___________________________________________

Setelah ini ada lanjutannya, sabar ya....

Rabu, 12 Januari 2011

friday i'll be over you lyric by Allison iraheta

Oh yeah

Monday, Tuesday we were cool
Wednesday I found out 'bout you
Caught my heart by tellin' lies
You weren't what you advertised

But silly me to believe
Oh, I was unique
When I'm there you put on a show
Oh, you gotta go

'Cause what's true about you?
Who are you when I'm gone?
Wanted to be with you
Don't know what I was on

'Cause you got me to forget me
Oh, you know that's true
Yeah, you got me to forget me
So Friday I'll be over you

Oh yeah

No, no, I ain't gonna cry
Go and be with her tonight
I really don't care what you do
'Cause Friday I'll be over you

And silly me to believe
Oh, I was unique
When I'm there you put on a show
Oh, you gotta go

'Cause what's true about you?
Who are you when I'm gone?
Wanted to be with you
Don't know what I was on

'Cause you got me to forget me
Oh, you know that's true
Yeah, you got me to forget me
So Friday I'll be over you

Oh yeah, oh yeah

Silly me to believe
When I'm there you put on a show
Oh, you know that's true
Oh, oh

'Cause you got me to forget me, whoa
Yeah, you got me to forget me
So Friday I'll be over you

'Cause what's true about you
Who are you when I'm gone?
Wanted to be with you
Don't know what I was on

'Cause you got me to forget me
Oh, you know that's true
Yeah, you got me to forget me
So Friday I'll be over you

sosiologi

kata guru ku ini kuis yang didapat temannya dari internet juga, aku sih sekedar berbagi aja nih ceritanya.
Bagi yang udah pernah denger boleh ikutan jawab kok.

Gini....,
Ada sebuah keluarga. Terdiri dari ibu dan dua orang kakak-beradik. Suatu hari, sang ibu meninggal dunia. Saat pemakaman, banyak orang berdatangan, turut berduka cita atas kematian Sang ibu.
Saat pemakaman itu, datang juga seorang pria misterius. Tidak ada yang tahu siapa orang itu. Tidak ada yang tahu juga mengapa ia ada di pamakaman itu.

Tidak berapa lama setelah pemakaman itu, diketahui si adik membunuh sang kakak.

Pertanyaannya, kenapa si adik membunuh Sang kakak?

Ayooooo......!!!!!!!!!!!!!!!!
Ini pertanyaan yang KATANYA biasanya diajukan ke orang-orang sycho di Amerika lho...!

Jumat, 07 Januari 2011

shiseiten 2

Ok, lagi-lagi, Su harus terkena jerat iblis, penyakit langka yang hanya ada 1 diantara 1000 dewa dalam kurun waktu berabad-abad.
Yue mulai panik, ia menghubungi Trio Dewa Yunani ( Zeus, Poseidon, dan Hades). Yue meminta bantuan trio dewa itu mengobati Su. Tapi cuma ada 2 cara untuk menyembuhkan Su, pertama dari orang dengan garis keturunan vertikal dan kedua, dia harus menikah dengan orang yang mencintai atau dicintainya dan melakukan hubungan fisik, karena hanya sentuhan dari orang itulah yang mampu menghilangkan sakitnya.
Oleh sebab itu, Yue mengajukan diri, ia mencintai Su. Tapi dihalangi oleh Zeus, kenapa? Karna klo Yue melakukan hubungan seks( kan ceritanya mereka nikah, orang nokah kan pasti mlakukan ini, bisa sih cuma sekedar menggenggam tangan Su, tapi ini kan tujuannya untuk menyembuhkan Su. Ya, melalui itu) dengan siapapun, baik itu sesama malaikat, dewa , atau makhluk immortal lainnya  ia akan berubah menjadi mortal dan diusir dari surga. Apalagi dengan mortal, bisa-bisa dia musnah dari dunia ini, jadi debu.
Su memang setengah dewa makanya dia bisa dikategorikan immortal, tapi itu mengakibatkan Yue berubah menjadi mortal dan diusir dari surga. "Su  pasti tidak ingin itu terjadi." kata Sei.
"Lalu kau ingin aku bagaimana?! Apa aku harus membiarkan Su begini?!" teriak Yue frustasi.
"Aku yakin ada cara lain... Orang lain..."
"Maksudmu...? Astaga, Kau gila Sei, aku tidak akan merelakan Su untuk penghisap darah itu! Lebih baik aku melakukannya sendiri." Geram Yue.
"Itu artinya kau ingi Su terkena jerat iblis lagi gara-gara melihatmu diusir dari surga karna dia." Kata Sei.
"Kau...! Ini Semua karna penghisap darh itu!"
"Karna itulah, biar aku yang bertanggung jawab." Kata Max.
"..."
"Yue?"
"Kau sengaja kan?" Geram Yue.
"Sengaja apa? Membuat Su begini, kau gila? Aku mencintainya, mana mungkin aku sengaja membuatnya begini!" Kata Max.
"..."
"Yue...? Jadi? Kepputusannya?" Tanya Zeus.
"Biar aku saja." kata Max.
"Yue?" Tanya Sei. Yue lalu pergi dengan gusar.
"Kurasa bisa kita simpulkan jawabannya." Kata Gen.
"Ayolah, kita mulai upacaranya, kita tidak punya banyak waktu." Kata Hades.
"Mulai."
___________________________________________

Mantra di baca oleh Max Lalu mereka memberi privasi untuk pasangan baru itu. Yah, taulah untuk apa.
Dan keesokkan harinya, Su terbangun dalam keadaan segar bugar + acak-acakan.

Max: Carlisle, bisa kita bicara?
Carlisle: Kenapa?
Max: Anu, itu , eum... Ranjangnya, aduh gimanaa ngomongnya ya?
Carlisle: Iya, kenapa?
Max: Itu, ranjangnya...
Emmett: Apalagi coba, carlisle klo bukan ranjangnya patah?(Emm tertawa terbahak-bahak)
Max: Ya... benar (malu)
Carlisle: Oh?
(lalu Cullen yang lainnya ada yang tertawa, senyum terkekeh-kekeh, tapi tidak ada yang selebai Emm, Sampai guling-guling)
Su: Huh, Sudah kubilang bilangnya janagan dihadapan semuanya!
Max: Ok, aku minta maaf.
Su: Esme, mana Ge, Sei, dan Ko?
Esme: Katanya Jalan-jalan.
Su: Oh,... ah aku lapar. (pergi ke dapur)
Max: biar aku ambilkan.
Su: Jangan berlebihan, aku baik-baik saja, Max.
Emmett: Yea, Max. dia pastinya baik-baik saja, klo tidak, gimana melakukan 'itu'? (mulaki tertaawa dengan lebainya.)
Su: Sialan kau, Emm!

Minggu, 02 Januari 2011

shiseiten

lama tidak melanjutkan cerita.
kayanya perlu bertahun-tahun untuk cerita ini rampung.
yah, salah gue juga sih bikin cerita yang saling terkait.nggak baca 1 cerita aja, cerita lain jadi ga nyambung.
ok, ini lanjutan setelah rapat Asgard yang berujung persetujuan Odin untuk memberikan Loki sebagai imbalan kerjasama dengan Shiseiten.

________________________________________________

Bella: Saga, tadi kau kenapa?
Saga: nothing, mom.
Edward, Ayah tau apa yang kau pikirkan, nak.
Saga: Tidak ayah tak tau.
Anthony: Saga, apa yang terjadi di Asgard?
Saga: Well, Sebagai mana mestinya rapat perjanjian.
Alice: Saga, kami tau kau tau sesuatu.
Jasper: Dan aku merasakan kegelisahanmu, kau juga Max.
Max: Apa maksudmu, uncle?
Jasper: jangan berlagak bodoh, kai gelisahkan?
Gabby: Karna Su?
Max: Oh, shut up! Bukan urusan kalian.
Saga: Ohya, Sam mengirim Embry ke sini.
Jacob: Ada apa? Anak itu sendiri?
Saga: Sama quil. ada yang perlu disampaikan.

(embry & quil datang.)

Embry: Hai semua... Ada makanan tidak? aku lapar.
Rosalie: Rumah ini bukan gudang makaanan, Anjing!
Esme: Rose..

(Shiseiten datang)
Emmett: Akhirnya kalian datang, kami sudah penasaran dengan hasil rapat kalian, Jadi?
Sei: tanya Gen.
Gen: Ugh! Odin benar-benar menyebalkan!
Su: Sudah kubilang juga.
Gen: Dia harus membayarnya.
Ko: Jangan mulai lagi deh GEn,Kau tidak sadar langit berguncang  waktu kau marah tadi?
Gen: Diam.

(Embry berbalik, dan...)

" ketika kau melihat jodohmu, tiba-tiba bukan bumi lagi yang menahanmu tetap berpijak, tapi dia. Dan tak ada yang lebih berarti daripada dia. Dan kau rela melakukan apapun untuknya, Menjadi apa saja yang dia perlukan."

Bella: Mata itu, mata yang seperti orang buta yang baru melihat matahari pagi.
Gen: Apa? (berbalik dan melihat tatapan Embry padanya.)
Su: Kedatangan werewolf di markas kita, setiap hari.
Calisle: Eum, Su, mana Yue?
Su: dia..
Sei: Yue tidak mau ke sisni.
Max: Maafkan aku Su.
Su: katakan kau tidak serius dengan kata-katamu maka kau akan memaafkanmu.
Max: Maaf aku tidak bisa.
Su: kanapa?! But apa kau menciumku?!
Max: Aku... (Su masuk kamar) Maafkan aku, su. Kumohon, Keluarlah.
Su;( dari dalam kamar) Katakan kau tidak serius. kumohon Max.
Max: (mendobrak pintu) Kita perlu bicara.
Su: Tidak ada yang perlu dibicarakan.
Max: Bagiku ada. (berdiri di hadapan Su)
Su: aku lelah, Max. Jangan kau buat aku tambah sulit.
Max: Aku hanya ingin yahu masa lalu saja.
Su: Dengan menciumku?
Max: Ya... (mendekatkankan wajahnya ke wajah Su)
-Su terhipnotis dan...
 Max mencium Su. Awalnya, Ciuman itu datar, hanya sebatas bibir bertemu bibir, tapi ketika Max semakin dalam menggali masa lalu Su. Ciuman itu berubah Ganas dan bernafsu. Tiba-tiba...

Yue: Su...?
Su: Yue...
-Di keheningan dunianya, Su tenggelam dalam Kegelapan.

"Kepedihan itu akhirnya muncul. Hal ini benar-benar melumpuhkan. Sensasi bahwa sebuah lubang besar menganga di dadaku. Merenggut semua organ vitalku dan meninggalkan bekas luka yang masih basah dan berdarah di sekelilingnya, yang masih tetap berdenyut nyeri dan mangeluarkan darah meski waktu terus berjalan. Secara rasional aku tahu paru-paruku pasti masih utuh, namun aku megap-magap menghirup udra dan kepalaku berputar, seolah-olah segenap usahaku sia-sia. Jantungku pasti juga masih berdetak, tapi aku tak bisa mendengarnya di telingaku."