kisah cinta Sang phoenix

sebuah kegilaan di tengah kungkungngan cinta nyata yang sanggup membuatku gila dan mati rasa oleh seorang pria yg ga akan pernah tahu tentang perasaanku.

Sabtu, 22 Januari 2011

berita mengejutkan!

Ok, ini curhatan ku. ku akui ini mungkin ga penting buat kalian, tapi ini kan blog ku, suka-suka donk....

Gini ceritanya:

Di suatu sore yang cerah(halah),aku lagi nyuci piring abis makan, entah gimana mulutku ngomong tanpa komando dariku. Padahal itu bahkan belum kepikirkan.
"Ma, si Y tu lagi magang kah?" tanyaku.
"Iya." Jawab mama ku-Sang informan tercinta.
"Ohh..."
"emang kenapa?"tanya mamaku-sang informan tercinta,heran.
"Ga, kemaren waktu eka pulang latihan taekwondo, eka ngelihat si Y baru pulang dari mana itu."
"He eh," kata mamanya, Y tu sudah diterima kerja di perusahaan terkindo."
"Oh."jawabku pura-pura bloon padahal lagi setengah mati nahan senyum bahagia plus bangga nih...
"Terkindo, Ka. bayangkan! itu tu perusahaan besar, gajinya aja berapa coba?"kayanya mamaku ini mulai berharap Y itu aku. Hiks!
"Bagus lah, jadi dia ga usah pusing-pusing nyari kerja."
"Maka dari itu. Enak benar."
"Beruntung banget Y tu. trus pang, kaya apa kuliahnya?
"ga jadi. tapi ntar di sekolahkan perusahaannya setahun."kata mamaku. Mendengar itu aku terserang 3 reaksi berbeda. pertama, bersyukur karna artinya si Y ga sekolah bertahun-tahun seperti bayanganku selama ini, lega lah. aku ga perlu nunggu bertahun-tahun. Kedua, aku girang bukan main sampai aku ga kuat nahannya, makanya aku berkata,"Enaknya! Eka juga mau." Padahal sebenarnya mau bilang, "Ya ampun, ternyata orang yang eka cintai itu seberuntung itu! Eka ga tau lagi dah mao ngomong apa, tapi selain bangga. Eka terlampau senang, Oh Y....!!!!!!!!!!!!! I LOVE YOU."ketiga, dalam hati aku pun menambahkan, haah... paling ga aku udah tenang, klo  aku ntar nikah ma dia, aku ga perlu pusing mikiri masa depan kami, karna dia udah punya kerja. dan terlebih lagi, itu bahkan sebelum dia dinyatakan lulus di sekolahnya!
(AMIN! AMIN YA ALLAH! SEMOGA INI JADI KENYATAAN, BUKAN HANYA FANTASI ATAU IMAJINASIKU AJA, TAPI EMANG DIALAH SUAMIKU DI MASA DEPAN!)
-ok, lebai....
mama ku menambahkan,"Y itu emang dari dulu sudah pinter."dalam hati aku menimpali, emang, ma. ga pernah ragu klo soal itu. makanya eka kelewat bangga nah.
aku lalu memjawab," yaiyalah, dia mengerjakan apa yang emang dia suka. manusia klo mengerjakan sesuatu karna emang dia suka, ya pasti ada jalannya. Dan emang di bidang itu dia beruntungnya, ada jalannya sudah."
"Ya emang. tenang aku kata mamanya, jadi mama bilang, kamu enak anakmu laki-laki, anakku perempuan, masa anakku bergelut dengan oli, mesin dan segala macamnya. belum lagi ngangkat-ngangkat mesin."
Ku jawab, "Lha, eka juga ga mau juga kali otomotif, eka maunya listrik."
"Tapi listrik itu lebih susah nyari kerjanya. peluang kerjanya kecil, kamu mau karja apa klo ga dapat kerja?"
dalam hati aku jawa, lha kenyataanya aja eka malah masuk smansa, mau jadi apa juga di sini? harus kuliah dulukan? klo toh ujung-ujungnya akpol, smk juga bisakan? paling ga, selain eka bisa dapat ilmu kelistrikan biarpun sedikit, tapi kan eka bisa ngelihat Y di sekolah. bisa tahu kegiatannya di sekolah. bisa merasakan kebersamaan walau bukan dalam jarak dekat, sebelum dia kuliah.
Tapi, aku ga sebodoh tiu dengan mengatakan itu semua. Cuma dalam hati.

Setelah itu, keesokkan harinya aku baru sadar, dia kuliah setahun-ok, aku bisa nunggu klo cuma setahun, setahun bukan tandingan 7 tahun penantianku selama ini, tapi setelah itu, apa...? Dia kerja di terkindo? ya aku bangga dan amat sangat bahagia, tapi...? pasti selalu akan ada tapi dalam setiap kebahagiaanku tentang dia, tapi apa...?(mikir)....
ya aku tahu. Terkindo itu dimana? ga mingkin di banjarbaru kan? Paling ga...di... banjarmasin...
Bagai disambar petir aku shock! Lalu sambil berusaha memulihkan keterkejutanku, aku nanya, "Ma, terkindo itu dimana?"
Lalu dengan santainya mamaku bilang, "Eum, klo ga salah di Banjarmasin, kilometer 4 kah? Mama lupa. Emang kenapa?"
Kata-kata itu, seakan menusukku dari dalam, menunggu satu tahun itu emang bukan apa-apa, tapi walau jarak banjarbaru-banjarmasin cuma satu jam perjalanan ngebut, tapi dia ga mungkin tetap tinggal di banjarbaru kan, pasti mau ga mau harus punya tempat tinggal di sana. Dan itu artinya...??????????????
Klo aja aku ga berpegangan pada rasa kebas karna sudah beberapa hari aku ga ngelihat dia, aku rasa, aku bakal pingsan atau ga histeris karna kenyataan menyakitkan itu.
kenyataan yang lebih kupilih mati dari pada itu benar-benar,
...
...
...
terjadi.

2 Komentar:

Pada 22 Januari 2011 pukul 19.51 , Blogger xander michaelis mengatakan...

aku masih shock dengan kabar ini. bisa bayangkan?

 
Pada 24 Januari 2011 pukul 00.29 , Blogger VALI-NARVI mengatakan...

Udah seneng dan bangga plus bahagiaaa banget... Kok baru nyadar gitu lho, Terkindo dimana? Hedeh... =___="

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda