kisah cinta Sang phoenix

sebuah kegilaan di tengah kungkungngan cinta nyata yang sanggup membuatku gila dan mati rasa oleh seorang pria yg ga akan pernah tahu tentang perasaanku.

Kamis, 13 Februari 2014

MY BIRTHDAY

     2 hari dari hari ini adalah hari ulang tahunku. Aku pikir, ulang tahun kali ini aku sudah bisa move on dari rasa sukaku terhadap dia. aku pikir aku sudah bisa menatapnya tanpa meleleh jadi genangan. Aku pikir aku bisa tidak memikirkannya, bahkan hanya untuk sehari. Namun kenyataan berkata lain, aku tidak hanya meleleh ketika melihatnya, namun tak seharipun aku tidak menyebut namanya, entah itu sadar atau tidak sadar. Namanya masih tertulis jelas di hati dan pikiranku. Sudah hampir 10 tahun sejak aku menyadari bahwa aku memiliki rasa terhadapnya. Hingga saat ini, rasa itu tetap berupa cinta satu arah dari ku. Aku hanya berharap ini hanya karena kasmaran dan rasa penasaran karna belum mendapatkannya.Namun, jika ini hanya rasa kasmaran seperti itu, aku rasa seharusnya ketika aku melihat kekurangan-kekurangan yang dia miliki-karena dia bukan makhluk sempurna tentunya- aku tetap tidakbisa mengenyahkannya dari hari dan pikiranku. Alangkah indah apabila aku bisa menghapus dia dari hati dan pikranku.

Minggu, 20 Mei 2012

Aku, Kamu, Dia dan Dia.

sebenarnya ini tugas bahasa indonesia gue... trus, gue inget2, lama juga ga bgeposting, alhasil, gue posting aja nih cerita. sekedar mau cerita, drama gue di puji lho sama guru bahasa gue!!!!

gini ceritanya...


Aku, Kamu, Dia dan Dia.

Ini kisah tentang seorang pemain biola yang sedang naik daun bernama Karina Puspaseruni. Hidupnya bisa dikatakan sempurna, mengapa tidak? Sebagai seorang cewek, dia cantik, pintar, populer dan punya cowok cakep, bernama Fahmi Helminardi Ichsanuddin, vokalis The Ancur band, band asal rantau yang lagi tenar-tenarnya setelah memenangkan kontes musik “Band terhancur se-Indonesia”. So, apalagi yang kurang dari hidup seorang Karin? I guess, nothing.
Suatu hari, Karin ditawari oleh salah satu produser musik untuk konser di L.A. (Liang Anggang), tak ingin kehilangan kesempatan untuk melebarkan sayap, Karin pun menerima tawaran itu.
 Sementara Ike, teman satu agensi Karin, merasa iri dengan kepopuleran Karin. Ia pun membayar seorang mantan bos preman pasar untuk mencelakakan Karin.
Ike:      Ini cek, Rp. 10 juta buat kamu.
Ayi:      Hah? Serius nih?
Ike:      Iya, serius. Tapi ada syaratnya.
Ayi:      Apa?
Ike:      Aku mau kamu mencelakakan Karin. Aku benci ngelihat dia. Sok kecantikan, sok popular, sok hebat! sok banget deh! Nek aku ngelihat mukanya. Ieuh…
Ayi:      Oke, Oke, Beres deh. Semua bisa diatur yang penting bayarannya.
Ike:      Nggak masalah.
-------------------------------------------------------------^-^--------------------------------------------------------------
Kantor Alvarez’s Company. Rapat persiapan konser.
Eka      : Jadi, Karin. Semua persiapan konser sudah 80% rampung. Kamu hanya perlu menyiapkan lagu - lagu yang akan kamu mainkan di konser kamu nanti. Ohya, nanti kamu akan duet sama salah satu penyanyi terkenal.
Karin    : Siapa?
Eka      : Bruno Males.
Karin    : Hah??? Siapa? Bruno males? Siapa itu?
Eka      : Aduh, Karin!!! Masa kamu nggak tau Bruno Males?
Karin    : Serius. Nggak kenal.
Eka      : Itu lho… penyanyi yang nyanyi “Just The Way You Are”.
Karin    : Ooohhh…. Bruno itu. Oke aja.
Eka      : Sip!
-------------------------------------------------------------^-^-------------------------------------------------------------
Sepulang rapat. Di tangga menuju basement, seseorang tak dikenal mendorong Karin hingga jatuh terguling. Orang tak dikenal itu langsung melarikan diri setelah memastikann Karin  tergeletak tak sadarkan diri di dasar tangga.
Tak lama kemudian datang seorang cowok, melihat ada sesuatu-atau lebih tepatnya-seseorang tergeletak di dasar tangga, cowok itu bergegas mendekati sesuatu itu, ternyata….
Ikhsan: Hei, bengun. Hei, hei! Tolong!!! Tolong!!! *tidak ada seorang pun disana.* (Bruno lalu menelepon 911) “Halo? Ambulans? Segera datang ke area parker Alvarez’s Company!  Ada seorang gadis terluka di sini! Cepat!!!”. Hei, bertahanlah (pada Karin).
-------------------------------------------------------------^-^-------------------------------------------------------------
            Rumah Sakit ADAPTIF, Banjarbaru.
Ayi:      Gimana keadaan Karin , Dok?
Fahmi: Yah, kalau Karin bisa melewati masa komanya, dia akan sembuh. Tapi….
Ayi:      Tapi apa, Dok? Dia baik-baik aja kan?
Fahmi: Fraktura yang Karin derita menyebabkan bergesernya sendi dari kedudukan semula karena jaringan penggantungnya (ligamentum) sobek, dalam istilah kedokteran disebut dislokasi. Hal itu menyebabkan Karin tidak bisa terlalu lama menekuk tangannya.
Ayi:      Apa tidak ada cara untuk menyembuhkan hal itu? Karin seorang pemain biola, tentu ia harus menekuk tangannya.
Fahmi: Saya rasa Karin harus berhenti bermain biola.
-------------------------------------------------------------^-^--------------------------------------------------------------
Ayi menceritakan pada Karin apa yang sudah Dokter beritahukan. Seperti dugaannya, Karin tentu saja tidak bisa menerima hal itu.
Ayi:      Maaf. Begitulah kata dokter. Kamu tidak bisa bermain biola lagi.
Karin:   Tidak! Tidak mungkin! Dokter pasti salah! Aku pasti sembuh! Aku pasti bisa main biola lagi! TIDAKKKKK!!!!!!! (mulai histeris)
Melihat Karin histeris, Ayi langsung memanggil dokter.
Ayi:      Dokter! Dokter!
-------------------------------------------------------------^-^--------------------------------------------------------------

Rapat intern agensi, membahas cedera Karin dan konser di L.A.
Eka:     Jadi kalau Karin cedera dan tidak bisa bermain biola lagi. Bagaimana dengan konser yang sebentar lagi akan diadakan? Tidak mungkin kita membatalkannya!!! Semua tiket sudah habis terjual. Kalau kita membatalkannya tentu saja kita harus menggembalikan semua uang orang-orang yang telah membeli tiket. Selain itu, mereka akan kecewa dan bisa saja mereka jera menonton konser kita. Kita akan rugi besar! Lagipula, Sekalipun Karin sembuh, dia tetap tidak bisa bermain biola lagi kan?
*Karin hanya diam dam menundukkan wajah, menyesali keadaan ini.*
Ayi:      Eum… bagaimana kalau kita mencari musisi lain sebagai pengganti Karin?
Eka:     Bisa juga. Tentu kita harus mencari penyanyi yang sama tenarnya dengan Karin. Tapi pertanyaanya, siapa?
*tiba-tiba, nggak ada badai atau angin topan.*
Ike:      Aku.
Eka:     Ike? kamu serius? Kamu bisa menggantikan Karin di konsernya nanti?
Ike:      Tentu aja aku bisa. aku gitu lho, Ike, artis paling cantik, terkenal dan berbakat seeepanjang masa! Nggak ada hal yang nggak aku bisa, secara aku ini artis multitalented bangeut!!! (dengan gaya alay)
Ayi:      Iya, bener. Gimana kalau Ike aja yang menggantikan Karin? Ike cukup mahir memainkan biola, aku rasa dia bisa menggantikan Karin.
Ike:      Gimana?
Eka:     Baiklah. Ike akan menggantikan Karin di konser itu. (Ike tersenyum penuh kemenangan, sedangkan Karin semakin menundukkan wajah.)
-------------------------------------------------------------^-^--------------------------------------------------------------
Konser dimulai, awalnya penonton heran, di iklan dan brosurnya, yang akan tampil di konser ini adalah Karin, kok yang muncul Ike? Tapi penonton tak ambil pusing, toh, Ike juga artis terkenal.
Eka:     Bagus sekali, Ike. Tanggapan penonton sangat fantastik! Kamu hebat!
Ike:      Of course, aku gitu lho…
Eka:     Tentu saja. Bagaimana kalau untuk konser selanjutnya kamu yang mengisi acaranya?
Ike:      Nggak masalah. Siapin aja kontraknya.


Karin yang depresi karena cedera yang diderita, semakin terpuruk setelah menyaksikan konser yang seharusnya ia adakan, tetapi malah harus digantikan oleh Ike karena cedera ini. Karin mencoba bangkit, ia ingin membuktikan kalau vonis dokter itu salah, kalau dokter juga manusia, dokter bisa saja salah. Tetapi ketika dia tengah memainkan sebuah lagu, bow (alat penggesek biola) yang ia pegang jatuh, tangannya keram dan bergetar. Dan Karin pun sadar, ia tak bisa bermain biola lagi.
-------------------------------------------------------------^-^--------------------------------------------------------------
Suatu hari, di toko buku. Karin bertabrakan dengan seseorang. Ternyata….
Karin:   Auuu…! Hei, lihat-lihat dong. Nggak ngelihat ya orang lagi berdiri disini, buta ya?!
Ikhsan: Eh, maaf. Aku nggak sengaja, sorry.
Karin:   Sorry, sorry! Gampang banget kamu bilang maaf. (beranjak pergi dari sana)
Ikhsan: Hei, kamu… cewek yang aku temukan tergeletak di basement Alvarez’s Company itu kan? kamu pasti nggak inget aku. Tentu saja. Kita belum kenalan. Kenalin, namaku Bruno Males. Kamu Karin kan? Pamain biola terkenal itu.
Karin:   Kamu… kamu apa?
Ikhsan: Aku Bruno. Salah satu pengisi acara di konser L.A.
Karin:   Bukan, maksud aku yang pertama tadi. Kamu bilang apa?
Ikhsan: Oh, kamu yang aku temukan tergeletak….
Karin:   Kamu lihat siapa pelakunya? (langsung memotong omongan Bruno)
Ikhsan: Nggak. Emang kenapa?
Karin:   Nggak apa-apa. Sudahlah.(kecewa)
Ikhsan: BTW, waktu konser itu kamu belum sembuh ya, jadi Ike yang gantiin kamu di konser itu?
Karin:   Aku… (suasana berubah menyedihkan) Aku nggak bisa main biola lagi.
*Karin pun menceritakan akibat kecelakaan itu pada Ikhsan.*
­-------------------------------------------------------------^-^--------------------------------------------------------------
Suatu siang. Di café smansa.
Fahmi: Karin, gimana kalau kita putus aja. Aku bosan. Lagipula, aku sedang sibuk-sibuknya persiapan single terbaru band-ku. Aku nggak punya waktu buat pacaran. Aku minta kamu ngerti.
Karin:   Tapi…
Fahmi: Udah lah, nggak ada tapi-tapian, kita putus.
Karin:   kenapa? Apa alasannya kamu mutusin aku? Aku salah apa?
Fahmi: Nggak ada. Kamu cuma nggak terkenal lagi aja.
Karin:   Apa? Jadi maksud kamu, selama ini kamu pacaran sama aku cuma karena…
Fahmi: Iya, kerena kamu dulu populer jadi aku deketin aja, supaya band-ku ikut tenar.
Karin:   Kamu!!! Pergi! Pergi! Dasar cowok kurang ajar! Jangan muncul lagi di hadapanku! PERGI!!!!
*Fahmi lalu pergi meninggalkan Karin yang menangis sesungukkan.*
-------------------------------------------------------------^-^--------------------------------------------------------------
Cedera yang Karin derita, kepopuleran yang memudar, dan Fahmi yang meninggalkannya serta beralih mengejar Ike, membuat Karin depresi dan stress berat. Ia lalu memutuskan kalau bunuh diri adalah jalan keluar dari semua masalah yang ia hadapi.
Karin:   Kalau begini keadaannya, lebih baik aku mati, udah nggak ada gunanya juga aku hidup. Semua hal yang aku punya udah hilang. Mereka semua ninggalin aku. Lebih baik aku mati.
*Karin ingin memotong nadinya, tetapi sempat dicegah Bruno males yang kebetulan ingin menjenguknya hari itu.*
Ikhsan: Hei, apa yang kamu lakukan? Kamu sudah gila?! Bunuh diri itu dosa! Itu tindakkan pengecut yang takut menghadapi dunia.
Karin:   Aku nggak sanggup hidup lagi.
Ikhsan: Sadarlah, Karin. Dibalik hal buruk, pasti selalu ada hikmahnya. Tuhan tidak akan memberikan cobaan di luar kemampuan umat-Nya. Kamu harus yakin, Tuhan pasti punya hal indah buat kamu, kalau kamu bisa melewati ini semua.
Karin:   Hal baik apa? Semua ini membuatku tertekan! Stres! Aku nggak bisa menghadapi ini semua. Hidupku hancur! Aku nggak bisa main biola lagi! Aku cacat!
Ikhsan: Tapi itu nggak lantas menjadi alasan kamu untuk bunuh diri. Hidup kamu masih panjang. Masih ada waktu untuk memperbaiki ini semua, kalau Tuhan mengizinkanmu. Kamu nggak boleh menyia-nyiakan hidup kamu dengan bunuh diri.  Kamu mencintai musikkan? Kamu mencintai hidupmu kan? Kamu mencintai orang tuamu kan? keluarga, teman-teman, dan sahabat-sahabatmu? Mereka masih ada dan mencintai kamu apapun yang terjadi. Kamu nggak boleh lupa itu. Dan yang paling terpenting Tuhan masih mencintaimu, Tuhan memberi kamu hidup untuk membuktikan pada mereka semua kalau ini bukan apa-apa. Ini Cuma kerikil kecil di kaki kamu, yang bisa kamu singkirkan dengan mudah. Percaya sama aku.
Karin:   Aku nggak tau lagi harus gimana menghadapi ini semua.
Ikhsan: Aku akan bantu kamu. Aku akan selalu ada disamping kamu. Kalau kamu sudah memutuskan untuk melanjutkan hidup. Beritahu aku. Dan kita akan menghadapinya bersama.
-------------------------------------------------------------^-^--------------------------------------------------------------
Konser kedua yang diadakan oleh Altarez’s Company berbanding terbalik dengan konser sebelumnya. Dan pihak produser serta agensi mengalami kerugian besar.
Eka:     Bagaimana ini, Ike? Bagaimana ini bisa terjadi? Konser kamu gagal!
Ike:      Aku nggak tau kenapa ini bisa terjadi, semua ini di luar kehendakku.
Eka:     Sudahlah! Kerjasama kita batal. Semua selesai. Mulai detik ini semua kontrakmu aku batalkan.
Ike:      Tapi…. (tapi eka udah pergi)
Apa salahku? Aku ini artis paling cantik, terkenal dan berbakat, kenapa ini bisa terjadi? Kenapa?!
Ayi:      Mungkin karena sifat kamu yang kurang baik, yang kurang ramah sama fans, sedikit angkuh dan sombong, image kamu di depan masyarakat jadi jelek. Coba deh kamu ubah sifat kamu, kalau kamu berubah, masyarakat pasti lebih bisa nerima kamu. Kamu Cuma kurang bijaksana menghadapi kepopuleran kamu.
Ike:      Benarkah? Kalau aku berubah, orang-orang tidak akan membenciku lagi?
Ayi:      Tentu saja.
-------------------------------------------------------------^-^--------------------------------------------------------------
Setelah kejadian itu, Ike sadar bahwa selama ini ia terlalu memandang tinggi dirinya. Ia ingin berubah, pertama-tama ia memutuskan hubungan dengan Fahmi.
Ike:      Fahmi, aku rasa kita putus aja.
Fahmi: Kenapa? Apa salahku? Selama ini hubungan kita baik-baik aja kan?
Ike:      aku cuma merasa kalau lebih baik kita jalani semua sendiri-sendiri. Maaf.
-------------------------------------------------------------^-^--------------------------------------------------------------
* Satu tahun kemudian.*
Fahmi yang tidak lagi di bawah bayang-bayang kepopuleran Ike, perlahan-lahan ketenaran bandnya memudar dan terlupakan oleh masyarakat. Ia teringat akan Karin. Ia ingin kembali lagi bersama Karin, tetapi sekarang, Karin udah melanjutkan hidupnya dan dalam kamus hidup Karin yang baru sudah tidak ada Fahmi lagi, kini Karin bersama dengan Bruno.
Sementara itu, setelah keragu-raguan dan ketakutan bahwa permintaan maafnya tidak akan diterima, Ike lalu memberanikan diri untuk meminta maaf. Di temani oleh produser dan manajernya, Ike menemui Karin.
Eka:     Ayo, Ike. Kalau kamu tulus meminta maaf, Karin pasti mau memaafkan kamu.
Ayi:      Siap?
Ike:      Oke, aku siap.
Ayi:      Ayo, masuk.
*pintu di buka.*
Ike:      Karin….
Karin:   Ike? Ada apa, Ke?
Ike:      Aku mau minta maaf.
Karin:   Buat apa? Emang kamu ada salah apa?
Ike:      Aku… aku… Sebenarnya aku yang nyuruh orang buat nyelakain kamu. Tapi… tapi aku udah menyesali semuanya. Aku menyesal udah membuat kamu cedera. Aku minta maaf. Aku tau aku salah, aku udah membuat kamu nggak bisa main biola lagi. Itu semua aku lakukan karena aku iri dengan kepopuleran kamu. Aku tau perbuatan aku itu tak termaafkan, tapi aku tetap berharap kalau kamu mau memaafkan aku.
Karin:   (tersenyum) Ya udah lah, Ke. Yang udah berlalu biarlah berlalu, aku udah melupakan semuanya. Aku juga udah maafin kamu kok.
Ike:      Karin, terima kasih.
Ayi:      Nah, sekarang semua masalah udah beres.
*tiba-tiba*
Fahmi: Belum.
Karin:   Fahmi? Ngapain kamu di sini?
Fahmi: Aku ,mau minta maaf karena aku pernah nyakitin kamu. Aku harap kamu mau memaafkan aku.
Karin:   Udahlah, aku udah maafin kamu juga kok. Kita semua ini teman kan? itulah arti pertemanan, akan selalu ada maaf tanpa kita harus memintanya.
Fahmi: Terima kasih, Karin.
Ikhsan: Nah, sekarang, semua masalah baru benar-benar selesai. Ya nggak? (semua tertawa bersama).
 
Akhirnya, Ike dan Karin bersahabat. Fahmi juga memulai debut bandnya dengan duet dengan Bruno Males. Sedangkan Eka dan Ayi, Alvarez’s Corporation sukses memproduseri bintang-bintang muda berbakat yang mereka rekrut. Dan semuanya berakhir bahagia.

-------------------------------------------------------------The end-------------------------------------------------------





Kamis, 07 Juli 2011

playboy cap gayung

walau gimana  pun aku ini cewek, klo ngelihat cewek lain, cowoknya ga setia yah, sakit juga. dia bukan pengecualian. aku ga tau apa ceweknya beneran pindah ke pelaihari, tapi. masa ya? dia malah pedekate ma cewek di seberang rumah?! coba sama yg di sebelah rumah! (lho???)

yah, moga kalian putus aja deh. (lho????)

Rabu, 29 Juni 2011

song of my love

satu lagi lagu yg benar-benar mengena dengan kisah cintaku.
Winda idol- ku temukan penggantinya.

taruhanku

Ya Allah, aku bahkan ga ada sedikit pun usaha dari yg seharusnya. tapi kenapa aku kalah bahkan untuk taruhan menyangkut hidupku sendiri?
 aku capek. aku lelah. aku harus gimana?

aku tau aku harusnya bersyukur, tapi bagiku, aku masih nggak ikhlas, Allah.
Luka nya masih baru, sakit banget. Aku merasa di bohongi sama orang tua ku sendiri.
aku merasa hidupku di dikte. aku seperti kereta api, yg harus berjalan menurut jalur dan tujuannya.

aku tau, aku sekolah dan hidup di biayai orang tua ku, tapi apakah itu menjadikan mereka Raja dan Ratu dalam hidupku?

Kamis, 02 Juni 2011

cintaku

kali ini, cewek yg dia pacari lebih agresif. cewek ni sering banget nulis di dindingnya walau dia nggak pernah online. cewek ini juga gerak cepat. si amel chemal-chemil tu dia baru ng-add aku pas udah lama aku nulis komen. tapi cewek itu. dia bahkan ng-add aku nggak lama setelah dia mendindingiku.

dan lagi dengan cewek ini.... aku baru ngelihat dengan mata kepalaku sendiri, dia sama cewek itu. beneran! sakit banget hatiku. tapi bodohnya, aku masih mencintainya.

Sabtu, 14 Mei 2011

shiseten-buku II

       Di rumah, setelah perburuan mereka di hutan. Mereka berkumpul di depan tv. Yah,  sebenarnya nggak nga-ngain, duduk aja.     
Bella:           Saga, tadi kau kenapa?
Saga:           Nothing, mom.
Edward:     Ayah tau apa yg kau pikirkan, nak.
Saga:           tidak, ayah tidak tau.
Edaward:   I know. You can’t hide anything from me.
Anthony:   Saga, apa yg terjadi di Asgard?
Saga:           Well, sebagai mana mestinya rapat perjanjian.
Alice:           Saga, kami tau kau tau sesuatu.
Jasper:        Dan aku merasakan kegelisahanmu. Kau juga, Max.
Gabby:       Saga, terbukalah.
Saga:           Dengan adanya kau, tak ada yg bisa disembunyikan ya? Bahkan dengan bakat Mom.
Anggy:        Kecuali aku.
Voldy:         Ya, kecuali saudara kita ini.
Max:            apa maksudmu, uncle?
Jasper:        jangan berlagak bego, Max. kau gelisah kan?
Gabby:       karena Su?
Max:            Oh, shut up! Gabby, do you have to tell everyone everything you know? This is none of your business, right?
Bella:           Max, jangan berkata seperti itu dengan adikmu.
Max:            Sorry, Mom.  Gabby, I’m sorry.
Gabby:       Nope. It’s ok.
-          Tiba-tiba
Saga:           Sam mengirim Embry ke sini. Untuk menyampaikan sesuatu. Jacob?
Jacob:         Yeah, anak itu sendiri?
Saga:           Dengan Quil.
Nessie:       bagus. Embry dan quil, Jake.
Jacob:         Mereka dalam wujud serigala?
Saga:           tidak, Mereka pakai mobil. Mereka percaya pada kami. Setidaknya 2 orang itu yakin, tidak mungkin ada konfrontasi.
Voldy:         Kau selalu mendengarkan ya?
Saga:           sedikit.
-          Embry dan Quil tiba.
Quil:             hai, jake. Hai, semua.
Jacob:         hai. bagaiman kabar kalian? Cleare?
Quil:             fine.
Embry:        me too. Hei, aku lapar, ada makanan?
Rose:           ugh….!!!!!!!!!!!! Rumah kita sudah jadi gudang makanan werewolf aja!
Embry:        kami berterima kasih untuk itu, Vampires.
-          Shiseiten pulang
Suzaku:      hai, semua.
Carlisle:      hai, Su. Sei, Ko, dan Gen. Gimana?
Seiryu:        Tanya sama Gen.
Genbu:       Ugh. Odin benar-benar ga tau diri.
Suzaku:      sudah kubilang juga.
Genbu:       dia harus membayar itu semua.
Byakko:      jangan mulai lagi, Gen. kau tau aku dari tadi merasakan getaran bumi, angin bertiup tak beraturan. Mungkin kau tak merasakannya, tapi aku bisa! Dan lihat yg telah kau lakukan.
Genbu:       Shut up.                                                                                         
-          Embry memandang Genbu untuk pertama kalinya. Dan disanalah…
“ketika kau melihat jodohmu, tiba-tiba bukan bumi lagi yang menahanmu tetap berpijak, tapi dia. (dalam hal ini, Gen memiliki 2 sebab) Dan tak ada yg lebih berarti daripada dia. Dan kau rela melakukan apa pun untuknya. Menjadi apa saja yg dia perlukan.”
Bella:           o.owww… Mata itu, mata yg seperti orang buta yg baru melihat matahari pagi. Embry, kau tidak terimprint Gen, kan?
Genbu:       Apa? (melihat ke arah Embry, dan tatapannya.)
Seiryu:        sepertinya panah cupid sudah beraksi.
Suzaku:        kedatangan werewolf, setiap hari, di markas kita.
Byakko:        wow, ini kah imprint?
Seiryu:        jangan bolang kau tak pernah melihat imprint. Jelas-jelas Jake dan Nessie…!
Byakko:      bukan, bukan itu maksudku. Aku bertanya-tanya, seperti inikah imprint? Mampu meluluhkan hati Gen yg beku? Gen yg mata duitan?
Suzaku:      Yeah, kau benar. Ga masuk akal  sec. tapi klo Yue aja bisa, kenapa Gen ga bisa? Yue bahkan tidak tertarik pada apapun. Dia seperti tanpa roh.
Seiryu:        Yeee… Yue. Kau kan api. Su?
-          Terdengar suara telepon.
Quil:             “halo? Ya, cleare? Oh, ok. Aku segera ke sana. Kau tunggu aku, ok? Sebentar lagi aku sampai.  Bye!” Embry, aku bawa mobil ya? (Embry diam. Dia masih sibuk menatap Gen.) HEI!!!
Embry:        Ya,ya,ya. Pergi kau!
Quil:             jake, Sam bilang. Tentang keluarga volturi itu, kami juga akan bantu. Itu aja.
-          Setelah itu Quil pergi.
Esme:          ngomong-ngomong, mana Yue,Su? (Su diam.)
                      Kenapa?(Masih diam)
Seiryu:        Yue ga mau ke sini. Kalian tau karena apa.
Byakko:      Max.
Esme:          oh, aku mengerti.
Bella:           seperti Edward dan jake dulu.
Max:            maaf kan aku, Su. (Su lari masuk kamar, Max mengejar)
Su, please. Maafkan aku aku. Kau minta apa saja, dan akan ku lakukan apapun asal kau mau memaafkanku.
Suzaku:      Katakan kau tidak serius dengan ucapanmu, maka aku akan memaafkanmu.
Max:            Su, kau tak bisa mengatur perasaanku, klo aku ga bisa, apalagi kau?
Suzaku:      just try it.
Max:            I can’t. forgive me. I’d do everything, except that, ok?
Suzaku:      ga ada hal lain yang ku minta darimu, Max. aku Cuma minta kamu untuk mencoba menjauh dariku.
Max:            Sorry, I can’t. (su diam) Su, keluarlah. (ga ada suara) Su!
Seiryu:        jangan paksa dia, Max. emakin dipaksa, dia akan semakin keras kepala. Biarkan dia berpikir.
Max:            tidak,Sei. Su. Keluarlah. Kita bicarakan ini baik-baik. (su tetap diam)
                      Klo diam, akan ku dobrak pintunya.
Suzaku:        Ga ada yg harus kita bicarakan lagi!
Max:            bagiku ada. (mendobrak pintu)
                      Maafkan aku, Su. (max duduk di samping Su.
Suzaku:        aku.. aku… (su menangis. Max memeluknya)
Max:            semua akan baik-baik saja, sekarang keluar dan kita bicarakan ini di luar, ok?
                      (su menurut)
-          Mereka berkumpul di tempat yang lainnya, di sofa.
Bella:           su, maafkan Max. Dia tidak serius dengan ucapannya.
Edward:     dia bahkan tidak tau apa yg dia pikirkan.
Max:            apa yg kau mau, Su?
Suzaku:      kau menjauh dariku.(lirih)
Max:            why, Su?
Suzaku:      kau tau, Max. aku tidak mau menyakiti Yue. Sudah cukup selama ini aku mencintai pria lain padahal dia selalu di sisiku! Dia yg… hiks! Mendengarkan semua keluh kesahku. Ini ga adil buat Yue. I don’t wanna hurt him. It’s hurt me too.
Max:            Su, trust me. I don’t wanna hurt you. Cause if I hurt you, it’s hurt me too. Tapi aku berani bertaruh, kau lebih menderita daripada apa yg kau perlihatkan pada orang lain. Aku tau kau tidak bahagia bersama Yue.
Suzaku:      Memang kenapa klo aku tidak bahagia?! Aku bahagia, Max. hanya saja kau membuatku menderita, aku benci kau! Apa sebenarnya yang kau inginkan,Max?
Max:            Aku, ingin lebih mengenalmu.
Suzaku:        kau tau siapa aku.
Max:            aku ingin melihat masa lalumu.
Suzaku:        but you can’t. aku sendiri tidak ingat masa laluku sebelum aku terlahir kembali.
Max:            karna itu, may I kiss you?
Suzaku:        No. never.
-          Max hanya menatap mata Su. Su seakan terhipnotis. Max mendekatkan. Tangannya di tengkuk Su. Max memiringkan kepala Su. Semakin dekat hingga Su bisa merasakan hembusan nafas Max di bibirnya. Sebelum Su bisa bereaksi. Max melumat bibir Su. Su mencoba untuk mendorong Max menjauh. Tapi sia-sia. Max dibantu kekuatan vampirnya.
-          Max melihat awal kehidupan Su. Ia lahir, tumbuh, bersekolah, bergaul, bekerja. Dari awal hidupnya. Semua ingatan yg terhapus di benak Su. Max bisa melihat semuanya. Perasaan Su. Ketika ia mati berkali-kali karna cintanya pada Kira. Menjalankan misi walau hatinya masih terluka. Sobekan hati, tak ada apa-apa. Hanya kehampaan dan kegelapan. Kegelapan pekat yg seakan menariknya ke lembah kematian. Sakit hati Su. Keputus asaan Su. Segala usaha sia-sianya untuk melupakan Kira. Jerat iblis yang pernah menggerogoti hatinya. Kilasa-kilasan mimpi buruk yg dialami Su.
-          Rasanya ciuman itu sangat lama sekali. Ciuman Max semakin ganas ketika semakin dalam di menggali masa lalu Su. Sekarang Su bahkan tidak bisa mendorong Max karena Max meletakkan tangan Su di lehernya, dan Max memeluk erat Su. Menghimpitnya ke lengan sofa. Su hanya bisa pasrah. Dan Ketika Su melihat Yue berdiri di ambang pintu, lewat bahu Max. “kepedihan itu akhirnya muncul. Hal ini benar-benat melumpuhkan. Sensasi bahwa sebuah lubang besar menganga di dadaku. Merenggut semua oragan vitalku dan meninggalkan bekas luka yg masih basah dan berdarah meski waktu terus berjalan. Secara rasional aku tau paru-paruky masih utuh. Tapi aku megap-megap menghirus udara dan kepalaku berputar, seolah-olah segenap usahaku sia-sia. Jantungku pasti juga masih berdetak, tapi aku tidak bias mendengar detaknya di telingaku.” Su hanya bias menangis. Lagi-lagi Ia telah menyakiti Yue.
Yang lain membeku. Nessie berusaha memberi gambaran kedatangan Yue pada Max. tapi Max mengabaikannya. Dan ketika ciuman itu berakhir. Su jatuh pingsan, ia hanya sempat berkata, “Yue…” dan Su jatuh pingsan di pelukan Max. Mimpi terburuknya menjadi kenyataan.
Max:            Su? (mengguncang bahu Su.) Su…?
                      (serasa diguyur air dingin, Yue melesat menghampiri Su, merenggut Su dari dekapan Max.)
Yue:             Apa yg telah kau lakukan, penghisap darah?!
Emmett:    Wow, sudah lama aku tidak mendengar makian itu.
Yue:             jangan sentuh dia! (berteriak, Yue membuka sedikit baju Su)
Max:            Apa yg kau lakukan?! (menahan tangan Yue)
Yue:             jangan sentuh aku. (dingin) aku ingin melihat jerat iblisnya. Sei, (menghadap Seiryu) aku punya firasat ga bagus. Tubuh Su dingin, dan aku yakin ini bukan karna bersentuhan dengan PENGHISAP DARAH itu. Kemungkinan (Yue melihat jerat iblis di dada Su. Bergerak, menyebar ke seluruh dada Su). Jerat iblis itu kambuh.
Seiryu:        Apa? (melihat tanda itu) tidak mungkin.
Yue:             aku akan membawa Su ke klinik-ku. Kalian panggil Zeus, Poseidon, dan Hades.
Max:            aku ikut.
Yue:             kau yg menyebabkan ini, penghisap darah. Menyingkirlah, dan jangan ikut campur.
Carlisle:      Yue, maaf. Tapi tak bias kah di sini saja? Kami juga ingin ikut.
Yue:             baiklah. Sei, gen, Ko, tolong panggil Trio Dewa itu.
-          Lalu Sei, Gen, dan Ko pergi ke Olympus.
-          Tak berapa lama mereka kembali dengan 3 dewa itu.
Zeus:           Yue, apa yg terjadi? Ada apa dengan Su?
Yue:             aku tidak tau, ketika aku dating Su sedang berciuman mesra dengan penghisap darah itu. Lalu tiba-tiba dia pingsan.
Zeus:           oh, begitu.
Seiryu:        maafkan Yue, Max.
Yue:             tidak perlu dimaafkan, aku tak memintanya.
Seiryu:        Abaikan dia, dia jadi dingin klo Su seperti itu, karena biasanya, Su lah yg menghangatkan hatinya itu Su.
Max:            nope.
Yue:             like father like son.
Voldy:         kau sudah keterlaluan, wahai penjaga surge busuk! (menggeram)
Hades:        Sudah, sudah, jangan berkelahi. Yg terpenting sekarang, kita pikirkan cara menyembuhkan Su.
Poseidon:  hanya ada 2 cara. Pertama, garis keturunan vertical. Kedua, dia harus menikah dan berhubungan fisik dengan orang yg mencintai atau yg dicintainya.
Byakko:      soal itu, tentu saja kita memilih opsi kedua, karena kami berempat tak punya orang tua.
Hades:        tapi masalahnya, siapa? Karena tak mungkin Su menikah dan berhubungan fisik dengan Yue, karena Yue akan diusir dari surge.
Genbu:       sedang kita tidak mungkin meminta pada Kira, karena Kira sudah punya lacus. Dan hanya Kira yg dicintai Su. Sedangkan orang yg kita tau memiliki cinta untuk Su selain Yue adalah…
Seiryu:        Max. (hening)
Yue:             No! aku ga akan membiarkan itu. Penghisap darah itu ga akan bisa memiliki Su!!!
Seiryu:        pikirkan, Yue. Kau ingin Su jadi iblis abadi? Atau kau lebih senang Su mati perlahan-lahan. C’mon. jangan hanya karena cinta kau begini.
Yue:             kau tidak mengerti, Sei! Aku ga mau kehilangan su lagi. Kenpa harus selalu aku yg mengalah?!
                      Aku yg terlebih dahulu mencintai Su. Kenapa dia yg mendapatkan?! Ini ga adil!!!
                      Aku mencintainya melebihi apapun.
Genbu:       apakah cintamu cukup kuat untuk melepaskannya?
-          Hening lama…
Voldy:         hei.. kenapa sih kita bertengkar?! Su itu phoenix kan? Dia ga bakal mati. Paling reborn lagi.
Zeus:           masalahnya, nak. Jerat iblis tidak akan hilang karena itu. Jerat iblis akan tetap melekat.
Poseidon:  jerat iblis memjerat hati mereka. Menghancurkannya. Dan seandainya su reborn, dia…
Hades:        dia akan jadi iblis yg menjeratnya. Tanpa rasa takut, tanpa amarah, tanpa perasaan, dan
                      dingin. Dan jika kalian pikir vampir adalah monster. Kalian merasa ngeri akan bangsa kalian.
                      Iblis ini, bahkan dalam jarak 1000 mil, kau bisa merasakansegala kebahagiaanmu lenyap.
                      Semua itu akan digantikan dengan kepedihan yg pernah dia rasakan.
Byakko:      kasihan Su…
Yue:             tapi aku tetap tidak akan meikhlaskan .
Seiryu:        kami mengerti, tapi Yue…
Yue:             NO….!!!!
Genbu:       Yue lebih senang klo Su mati ketimbang….
Yue:             aku ga mau. Ga akan!
Seiryu:        abaikan yue, sekarang yg terpenting, bagaimana langkah selanjut. Siapa yg akan menikah dengan Su?
Max:            sudah jelas, aku.
Yue:             ga akan
Max:            bisa ga, kamu melupakan kecemburuanmu itu, dan coba fokus untuk meyembuhkan su.
Yue:             enak di elo, ga enak di gue!
Seiryu:        Yue.
Zeus:           sudah kita putuskan. Max yg akan menikah dengan Su.
Poseidon:  sebaikinya, kita persiapkan segala sesuatunya.
-          Mereka menyiapkan segala sesuatu untuk acara pernikahan Max&Su.
Hades:        ayo kita mulai upacaranya.
Zeus:           kau hanya harus membaca mantranya ketika kalian melakukan hubungan fisik.
Max:            ok.




    “o aquilo, addo mihi solus uranicus creatura per rutilus astrum in suus frans…. CRUSIO.”

Setelah membaca mantra, kalian bisa bayangkan sendiri apa yg terjadi….


Beberapa minggu berlalu.

Suzaku:      selamat pagi.
Semua:       pagi.
Suzaku:      mana yg lainnya?
Esme:          katanya mereka pergi ke markas memantau.
Suzaku:      kok, ga ngajak-ngajak aku?
Rose:           katanya mereka tidak ingin mengganggu…. Kau dan Max.
                      (su mendengus.)
Max:            eum, Carlisle, bisa kita bicara?
Carlisle:      tentu, ada apa?
Max:            ini tentang…. Kamar kami.
Carlisle:      ya, kenapa dengan kamar kalian?
Max:            itu… eum… itu…. Ranjangnya…
Carlisle:      (tersenyum-senyum) ya…???
Emmett:    ya ampun, Carlisle. Ngerti aja lah, kaya ga tau Max mau ngomong apa?
Carlisle:      Emmett, aku ga bisa baca pikiran seperti Edward.
Emmett:    ranjang mereka patah, Carlisle. Masa ga ngerti?
Carlisle:      oh… itu. Ga masalh, Max.
Max:            aduh, ga aku Cuma….
Suzaku:      sudah kubilang, nanti aja bilangnya.
(Emmett  tertawa ngakak.)
                      Oh, shut up, Emm!!!
Emmett: ini lucu. Kau tau?
Suzaku:      NGGAK LUCU SAMA SEKALI. Udah ahg, aku lapar.
Max:            biar aku ambilkan.
Suzaku:      aku baik-baik aja, Max. aku bisa ambil sendiri.
Emmett:    jelas sudah cukup kuat, klo ga, gaman bisa “itu”.
Suzaku:      MAX....!
-          Lalu Sei. Gen dan Ko pulang.
Seiryu:        hai, Su.
SuZaku:      kenapa kalian tidak mengajakku serta.
Genbu:       kami sangka kau sedang tidak bisa diganggu. (Emmett lagi-lagit tertawa ngakak)
Suzaku:      omong kosong! Kami tidak seperti itu.
(su makan hidangan di meja makan)
Byakko:      heum… enaknya… aku jadi laPar. Ayo makan.
Suzaku:      (Su baru akan mendekati meja makan ketika…) HUEK…!!!! Bau amat! Pengen muntah.
Seiryu:        kau ga bisa nyium apa? Lezat gene baunya, mau muntah.
Suzaku:      ga jadi makan.(Su mmulai mual-mual lagi ketika dia mencoba makan telur. ) huek!!!!
Genbu:       jangan-jangan… kau hamil?
Suzaku:      ga mungkin.
Seiryu:        mungkin aja, pertanyaannya, kau sudah datang bulan?
Suzaku:      (mikir) aku baru sadar, klo aku menikah tepat 2 hari setelah datang bulan. Jadi…?
Seiryu:        kau hamil.
Suzaku:      aku…?
Max;            klo gitu, istirahat lah, sayang. Aku yakin kau pasti lelah. Tapi sebelum, itu, izinkan…
                      CARLISLE!
Carlisle:      kau tidak perlu teriak-teriak.
Max:            maaf. Gimana keadaan Su?
Carlisle:      ya, sepertinya kau memang hamil, Su. Selamat.
Suzaku:      aku… terima kasih…???
Byakko:      ayo kita beritahu yg lain dan buat pesta merayakan kehamilan Su.
Alice:           ini bagianku.
Suzaku:      oh, shit! Dari mana kau? Kenpa tiba-tiba di sini?
Alice:           aku melihat masa depanmu. Dan aku dengar kata’pesta’.
Suzaku:      tidak.
Alice:           ayolah, Su…
Suzaku:      tidak.
Bella:           sabar ya…
Alice:           ayolah, su. Ku jamin kau tidak akan menyesal, just like Bella before.
Suzaku:      terserah padamu, Alice. Aku tidak mau terlibat, buat pesta sesukamu, tapi aku tak akan menghadirinya.
Alice:           Su…???
Suzaku:      percuma kau memohon, Alice. Aku yakin Jasper bisa memberitau kau bagaimana perasaanku soal ini. (merasa kalah, Alice berbalik pergi sambil merengut.)
Emmett:    oh, yeah. Akhirnya ada yg bisa mengalahkan Alice. (Jasper menggeram)
Rose:           Emm?
Emmett:    Sori.

Suatu pagi… berminggu-minggu kemudian….
“jangan pernah katakan bahwa cintamu hanyalah untukku,
Karena kini kau telah membaginya…
Maafkan jika memang kini harus kutinggalkan dirimu,
Karena hatiku selalu kau lukai…
Tak ada lagi yang bisa ku lakukan tanpamu…
Ku hanya bisa mengatakan apa yang kurasa…
Ku menangis… membayangkan.                                                   
Betapa kejamnya dirimu atas diriku,
Kau duakan cinta ini.
Kau pergi bersamanya…
Ku menangis… melepaskan, kepergian dirimu dari sisi hidupku.
Harus slalu kau tau… aku lah hati yg telah…
Kau sakiti…”

Seiryu:  “Maafkan jika memang kini harus kutinggalkan dirimu,
Karena hatiku selalu kau lukai…
Tak ada lagi yang bisa ku lakukan tanpamu…
Ku hanya bisa mengatakan apa yang kurasa…
Ku menangis…”
(tiba-tiba, seseorang merusak rangkaian nada Sei. Sei mendongak.)
Loki:       Maaf.
Seiryu:   (mengabaikan Loki) “… membayangkan. Betapa kejamnya dirimu atas diriku,
Kau duakan cinta ini. Kau pergi bersamanya…”
Loki:       Maafkan aku, Sei. Aku tau aku salah.
Seiryu:  Terlambat, Loki. Luka itu sudah terlanjur bernanah, ga bisa disembuhkan. Sekarang pulanglah,  lupakan kita pernah saling kenal, anggap saja aku masa lalumu yang harus kau lupakan.
Loki:       Jangan bersikap kejam terhadapku, Sei.
Seiryu:  aku tidak bersikap kejam, ini kenyataannya. Sekarang aku tidak mencintaimu lagi.
Loki:       Sei…?
Seiryu:  pergi.
Loki:       Akan kulakukan apapun agar kau mau kembali padaku.
Seiryu:  benarkah?
Loki:       Ya.
Seiryu:  matilah kau di neraka, Loki.
Byakko:                Sei….??? Sadarlah, dia loki. Kau mencintainya, bukan?
Seiryu:  Sekarang, tidsk lagi.
Loki:       Baik, klo kau memang ingin aku mati.
Seiryu:  Hasta la vista, baby.
Loki:       hanya ingin kau tau aku selalu mencintaimu, Sei.
          Bagaimana kah kelanjutan kisah cinta dari Seiryu dan Loki…
Jangan lupa baca terus ya….

          Aku membuat sedikit perbedaan cerita dengan yang sudah ku buat di buku.
Mungkin… Seiryu akan bertemu dengan pria lain lagi…? Lihat khayalanku nanti lah.