kisah cinta Sang phoenix

sebuah kegilaan di tengah kungkungngan cinta nyata yang sanggup membuatku gila dan mati rasa oleh seorang pria yg ga akan pernah tahu tentang perasaanku.

Rabu, 04 Mei 2011

khayalan lain

kali ini gue ngayal....

          suatu masa di zaman sekarang, ada seorang pria, dia bertanya padaku, "Mau kah kau menikah denganku?"
Tapi aku menolaknya. Ku bilang, "Maaf, aku mencintai orang lain."
          Di kesempatan lain, pria itu kembali bertanya, "Apakah kau mau menikah denganku?"
Aku menjawab, "Maaf, aku masih mencintai dia."
          Untuk ke tiga kalinya pria itu bertanya, "Mau kah kau menikah denganku? karena ku harap, kali ini kau sudah melupakannya."
Aku menjawab, "Maaf, aku setiap detik dalam hidupku, aku tidak akan pernah, sekalipun, melupakan dia."
Pria itu bertanya lagi, "Kenapa kau masih mencintainya? bukankah dia sudah menyakitimu? Dia tidak ingin bersamamu. kumohon, lupakan dia dan lihat aku. Aku yg mencintaimu."
Aku kembali menjawab, "Maaf. tapi sampai kapan pun dia yg utama dalam hatiku kumohon, jangan menungguku. karena kau tak akan mendapatkan apa-apa.. Lupakan aku."

Beberapa tahun kemudian...
Di sebuah kafe.
          "Apakah kau masih mencintainya?" Tanya pria itu. Aku bilang, "Ya.."
Dia merenung, berpikir. Beberapa menit kemudian pria itu bertanya, "Seandainya dia memintamu untuk melupakannya dan melanjutkan hidupmu, bersama orang lain, dia bilang, sudah ada seseorang di dalam hidupnya. dan dia tidak bisa melupakan orang itu.dia memintamu untuk tidak menunggunya.karena kau tak akan pernah bisa menggeser kedudukkan orang itu apa yg akan kau katakan?"
Aku menjawab, "Seandainya dia memintaku untuk melupakannya. aku akan bertanya padanya.'apakah kau bisa melupakan orang yg kau cintai itu? kalo kau bisa aku pun juga.'"
Dia tersenyum, "kalo begitu, mau kah kau menikah denganku?"
Aku menatapnya, "Sudah ku bilang padamu, lupakan aku."
Dia menggenggam tanganku dan berkata, "Kalo kau bisa melupakan orang itu, aku pun juga."
lalu dia melanjutkan, "Tapi aku tidak memintamu untuk melupakan orang itu, aku hanya..."
Dia berlutut dengan bertumpu pada satu lutut."Mau kah kau menikah denganku?"

seandainya kau di posisi 'Aku'. bagaimana jawabanmu?

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda