kisah cinta Sang phoenix

sebuah kegilaan di tengah kungkungngan cinta nyata yang sanggup membuatku gila dan mati rasa oleh seorang pria yg ga akan pernah tahu tentang perasaanku.

Kamis, 30 Desember 2010

luka

kayany, makin hari ni hati makin ga keruan aja deh rasanya.
Sekarang, aku lagi berkutat dengan account fb q nyari "keberadaan"nya.
Hah, seharusnya dia tanggung jawab sama keadaan hidupku yang udah jungkir balik.


Eh, tau ga, kemren aku ngayal.
Yah, pelepas kangen ma dia. Aku ngayal....

_____________________________________________________________________

Dia: Ka, mau temenin aku ga ke acara sekolah ku?
Aku: Oh, ya... ok... ga masalah... kapan? (dengan seperempat sadar bertanya)
Dia: Besok malam, jam setengah delapan. kamu mau kan?
Aku: (speachless-bener ga sec nic penulisannya?)
         (bisikan hati, "andai lo tau, it's so damn amazing")
Dia: Eka? (membelai pipiku)
Aku: Hah? Ah, apa?(terlena dengan belaiannya)
Dia: Gimana? Kamu mau? ntar ku jemput.
Aku: Dengan senang hati.

_____________________________________________________________________

MC acara: Nah, kita udah sampai pada acara yang kita tunggu-tunggu, yaitu status.
                 Sangat mungkin pasangan yang datang ke acara ini itu saudara, sepupu, temen, sahabat atau                            paling deket lagi dalam masa penjajakan. Gue di sini ada untuk membuktikan status kalian.
                 Ok, satu pasangan udah ketemu, kamu, sapa nama kamu?
Cowok 1: Satrio
MC :Klo pasangannya?
Cewek 1: Marina.
MC :Ok, Satrio dan marina, kalian berpaacaran?
Satrio: iya.
MC: Wow, ok. Trims. sekarang kita cari pasangan lain.
         Ok, kamu... Sama siapa nic?
Dia: Tanya dia aja.
Aku: Hah?
Dia: Ya, kita ini apa?
Aku: Apa?
Dia: iya...?
Aku: Teman...?
Dia: Oh. (Dengan suara yang sarat kekecwaan) nah, udah dengarkan?
MC: Temen? Bener cuma teman?
Dia: Aku sih berharap lebih.
Aku: apa?
Dia: Eka... would you to be mine?

____________________________________________________________________

Sayangnya, itu cuma hayalan. Hiks...

Jumat, 17 Desember 2010

i'm cry again

lagi-lagi...


malam ini, aku hanya membaca sebuah novel, dan aku kembali menangisinya.
Aku sudah berusaha untuk menyiapkan hatiku atas kepergiannya. tapi rupanya sulit sekali untuk berhenti menangis. Aku sendiri ga ngerti hatiku ini mau nya apa? apa aku ingin dia ga pergi, atau bagaimana, karna pada kenyataannya, dia pergi atau tidak toh aku akan tetap stuck di sini.
Aku ga bisa mundur atau maju, cintaku udah di ujung hidupku.

Aku ingin dia, tapi tak sanggup memperjuangkannya.
Aku ingin dia ada di sisiku, tapi tak sanggup untuk membuat itu nyata.
aku ingin melupakanya, tak sanggup.
Bahkan tangispun tak membuatku jera mencintainya.
Dia satu-satunya pemilik hatiku.
Hatiku yang hanya ada satu ini.
Yang sudah tak bisa menampung cintaku yang terlalu besar untuknya.

God, what i have to do now?

Minggu, 12 Desember 2010

senyum miris

menurutmu, kenapa seseorang tersenyum dengan miris?
Karna dia tak bahagia?
Aku bahagia, kenapa aku tersenyum dengan miris?
Oh, bukan! Lebih tepatnya, aku MASIH bahagia, saat ini, karna dia belum benar-benar menghilang. Tapi sampai kapan aku bisa mempertahankan rasa bahagia itu?
Aku ga tahu, yang ku tahu, aku sedang berusaha merangkak menjauh dari lubang hitam yang ada di hatiku. Susah sekali, karna aku yang sedang merangkak ini pun masih terbelenggu rantai.
Rantai yang tanpa sadar telah dia pasangkan pada hidupku.
aku bukan lagi planet yang mengelilingi matahari, aku sudah keluar dari orbit manapun, dan sedang bersiap-siap menghilang ke dalam black hole.